الاثنين، 28 يناير 2013

Aliran Musik Dangdut


macam-macam musik dangdut

  • Dangdut 
    Dangdut Koplo adalah musik asli Indonesia. Genre ini telah berkembang hingga menjadi seperti saat ini. Apapun asal genrenya, apabila diaransemen ulang menjadi Dangdut-Koplo akan terasa nikmat di telinga. Di Surabaya sendiri, saat ini hampir semua hajatan yang menampilkan musik live selalu nanggap orkes. Orkes yang dimaksud adalah Orkes Dangdut-Koplo (orkesan). Bahkan akan menjadi hal aneh apabila ada hajatan tapinanggap band :).
    Terima kasih kepada Anda semua yang masih setia di jalur Dangdut-Koplo. Semoga di masa yang akan datang, Dangdut-Koplo lebih bisa diterima oleh semua tingkatan sosial ekonomi masyarakat Indonesia.
  • Campursari
    Terlebih lagi Campursari, yang ini benar-benar musik asli Indonesia dengan basic langgam Jawa (Jawa hanya ada di Indonesia). Walau pada masa sekarang Campursari tidak lagi harus campuran keroncong dan gending Jawa. Dangdut Koplo ikut dan dapat dimasukkan ke dalam iramanya. Apakah Koplo, Dangdut atau bahkan Qasidah ... campursari dapat mengadaptasinya dengan baik 
  • House Dangdut 
    House Dangdut atau juga disebut sebagai Dangdut House, biasanya dimainkan dengan Digital Keyboard atau lebih dikenal dengan Organ Tunggal. Walau terkadang untuk mencapai orkestrasi yang sempurna masih diperlukan dan ditambahkan peralatan akustik yang sulit dibangun lewat synthesizer seperti gendang / ketipung. Di Jawa Timur musik semacam ini kurang populer. Mereka lebih memilih Koplo, karena lebih soft.
  • Dance Club 
    Hanya untuk selingan saja. Beat-nya cukup mirip dengan koplo walau dengan latar belakang berbeda. Selamat menikmati house music yang berada pada site ini.
  • Reliigi 
    Religi dengan basic irama Dangdut Koplo. Apapun aliran relegius Anda, Dangdut-Koplo.com tidak memihak ke pihak dan atau aliran religi manapun. Kami hanya mencoba untuk berbagi lagu dengan genre Dangdut Koplo ... itu saja.
    Note : Mengingat sub-genre ini termasuk satu hal yang mempunyai sensitifitas cukup tinggi, mohon kebesaran hati Anda untuk memaafkan dan memakluminya apabila terjadi salah eja pada judul atau isi artikel.
  • Etnik
    Kelompok etnik atau suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang anggota-anggotanya mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya, biasanya berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama. Identitas suku pun ditandai oleh pengakuan dari orang lain akan ciri khas kelompok tersebut dan oleh kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku atau ciri-ciri biologis.








Dangdut in America (2007)

In 2007, NSR Productions organized a talent search to find Dangdut singers in the United States. This project was called "Dangdut in America" and the projects' goal was to bring together American and Indonesian cultures through Dangdut music. Public auditions for Dangdut in America were held in Philadelphia on February 16, 17, 23 and 24 of 2007. These auditions were open to the public and attracted approximately 50 participants from greater Philadelphia area. During the auditions, the participants were asked to sing their favorite English song, next they were given indonesian Dangdut lyrics and asked to sing them, finally the participants were asked questions about dangdut and Indonesia.
From the Philadelphia auditions, the judges selected three finalists - John JLS, Chris Valkyria, and Yuki Yamaguchi. These finalists are from Philadelphia (John), Europe (Chris) and Japan (Yuki). Over the period of next month, these three finalists met on weekends and learned to perform Dangdut music. But they were not just learning Dangdut, they also got training in Indonesian language, they sampled Indonesian food, they met with members of Indonesian community in Philadelphia and they went on sight-seeing trips (like a skiing trip to Liberty Mountain in Pennsylvania).
The Dangdut music training sessions were held at the Center for Ethnography on the University of Pennsylvania campus – directly opposite the world-famous Wharton business school. These facilities were kindly arranged for NSR by the center director (Professor Mary Hufford) and her assistant (Dr. Yoonhee Kang). In addition to training the finalists in Dangdut music, NSR also recruited an all-american band of musicians. These musicians were from Philadelphia community and they participated in the dangdut sessions at University of Pennsylvania and learned how to play dangdut music.
Finally, on March 18 of 2007, NSR organized a two hour Dangdut concert that featured auditions finalists along with the all-american band. The concert was open to the public and was attended by American and Indonesian community. During the concert, the three American finalists sang Dangdut songs in Indonesian language. Songs they sang included: Mandi Madu, Bintang Pentas, Cuma Satu, Cuma Satu and Hello Dangdut.

Dangdut in America (2008)

In 2008, NSR Productions organized a second round of talent auditions in the state of Delaware. The winner was Arreal Tilghman and in the summer of 2008, Dangdut in America project reached a second milestone - where Arreal traveled to Indonesia to learn how to perform Indonesian Dangdut music, to introduce American Dangdut to Indonesian public and to experience Indonesian people and culture. We are grateful to the Indonesian people for their kind welcome and support of American Dangdut singers. Arreal received wide coverage in Indonesian media. Upon his return to the United States in late 2008, Arreal Tilghman has completed recording Dangdut in America album - the first-ever Dangdut album produced and release in the United States! For information 

sejarah musik dangdut di indonesia



(History Of Music Dangdut)
Dangdut adalah aliran musik yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia, Dangdut adalah musik yang sangat Merakyat bagi bangsa Indonesia sejak jaman berdirinya negara Indonesia. Musik Dangdut berakar dari Musik Melayu yang mulai berkembang pada tahun 1940 an. Irama melayu sangat kental dengan unsur aliran musik dari India dan gabungan dengan irama musik dari arab. Unsur Tabuhan Gendang yang merupakan bagian unsur dari Musik India digabungkan dengan Unsur Cengkok Penyanyi dan harmonisasi dengan irama musiknya merupakan suatu ciri khas dari Irama Melayu merupakan awal dari mutasi dari Irama Melayu ke Dangdut.Seiring dengan perkembangan Politik dan Budaya Bangsa Indonesia Musik Melayu juga ikut berkembang seiring dengan perkembangan Jaman, Irama melayu menjadi suatu aliran musik kontemporer, yaitu suatu cabang seni yang terpengaruh dampak
modernisasi.
Pada tahun 1960 an Musik melayu mulai dipengaruhi oleh banyak unsur mulai dari gambus, degung, keroncong, langgam. Dan mulai jaman ini lah sebutan untuk Irama Melayu mulai berubah menjadi terkenal dengan Sebutan Musik Dangdut. Sebutan Dangdut ini merupakan Onomatope atau sebutan yang sesuai dengan bunyi suara bunyi, yaitu bunyi dari Bunyi alat musik Tabla atau yang biasa disebut Gendang. Dan karena bunyi gendang tersebut lebih didominasi dengan Bunyi Dang dan Dut, maka sejak itulah Irama Melayu berubah sebutanya menjadi suatu aliran Musik baru yang lebih terkenal dengan Irama Musik Dangdut.
Pada jaman era Pra 1970 an ini seniman dangdut yang terkenal antara lain : M. Mashabi, Husein Bawafie, Hasnah Tahar, Munif Bahaswan, Johana Satar, Ellya Kadam
Pada era 1970 merupakan jaman seniman dangdut dengan tokoh musisi dangdut antara lain A. Rafiq, Reynold Panggabean, Rhoma Irama, Elvy Sukaesih, Herlina Effendi, Mansyur S., Ida Laila, Mukhsin Alatas, Camelia Malik.
Era Musik  Dangdut Setelah  1970-an mulai banyak sekali Musisi dan seniman danggdut ini , dan musik ini mulai memasyarakat di semua kalangan Rakyat Indonesia antara lain Hamdan ATT, Meggy Zakaria,Vetty Vera, Nur Halimah,  Iis Dahlia, Ikke Nurjanah, Itje Trisnawati, Evi Tamala, Dewi Persik, Kristina, Cici Paramida, Inul Daratista dan banyak Insan Musik dangdut lainnya.
Aliran Musik Dangdut yang merupakan seni kontemporer terus berkembang dan berkembang, pada awal mulanya Irama Dangdut Identik dengan Seni Musik kalangan Kelas Bawah dan memang aliran seni Musik Dangdut ini merupakan cerminan dari aspirasi dari kalangan Masyarakat kelas bawah yang mempunyai ciri khas kelugasan dan Kesederhaan nya.
Karena sifat kontemporernya maka di awal tahun 1980 an Musik dangdut berintaraksi dengan aliran Seni musik lainnya, yaitu dengan masuknya aliran Musik Pop, Rock  dan Disco atau House Musik. Selain masuknya unsur seni Musik Modern  Musik dangdut juga mulai bersenyawa dengan irama Musik tradisional seperti gamelan, Jaranan, Jaipongan dan musik tradisional lainnya.
Maka pada jaman 1990 mulailah era baru lagi yaitu Musik Dangdut yang banyak dipengaruhi musik Tradisional yaitu Irama Gamelan yaitu Kesenian Musik asli budaya jawa maka pada masa ini Musik Dangdut mulai berasimilasi dengan Seni Gamelan, dan terbentuklah suatu aliran musik baru yaitu Musik Dangdut Camputsari atau Dangdut Campursari.  Meski Musik dangdut yang lebih Original juga masih exist pada masa tersebut.
Pada era tahun 2000 an seiring dengan kejenuhan Musik Dangdut yang original maka diawal era ini Para musisi di wilayah Jawa Timur di daerah pesisir Pantura mulai mengembangkan jenis Musik Dangdut baru yaitu seni Musik Dangdut Koplo. Dangdut Koplo ini merupakan mutasi dari Musik Dangdut setelah Era Dangdut Campursari yang bertambah kental irama tradisionalnya dan dengan ditambah dengan  masuknya Unsur  Seni Musik Kendang Kempul yang merupakan Seni Musik dari daerah Banyuwangi Jawa Timur dan irama tradisional lainya seperti Jaranan dan Gamelan. Dan berkat kreatifitas para Musisi Dangdut Jawa Timuran inilah sampai saat ini Musik Dangduk Koplo yang Identik dengan Gaya Jingkrak pada Goyangan Penyanyi dan Musiknya ini saat ini sangat kondang dan banyak digandrungi segala kalangan masyarakat Indonesia.
Pada era Musik Dangdut Koplo inilah mulai memacu tumbuhnya Group Musik Dangdut yang lebih terkenal dengan sebutan OM atau Orkes Melayu antara lain OM. Sera , OM. Monata, OM Palapa , OM New Palapa, OM RGS dan OM yang lebih kecil lainya yang mengibarkan aliran Musik Dangdut Koplo di Nusantara ini.
Dan saat ini Musik dangdut sudah menjangkau segala kalangan Masyarakat dari kalangan kelas bawah samapai kalangan menengah dan kelas ataspun sudah mulai ketagihan dengan Seni Musik Dangdut ini. Hingga Musik dangdut pun sudah merambah di dunia Diskotik yang sudah memutar Musik Dangdut sebagai Musik wajibnya, Dan sudah tak asing lagi saat ini Banyak Stasiun Radio yang menamakan dirinya sebagai Stasiun Radio Dangdut bahkan Stasiun Telivisi Dangdut Indonesia, karena kecintaan masayrakat dengan Irama Musik dangdut ini.
Maka tidak bisa dipungkiri Irama Musik dangdut ini bisa dibanggakan menjadi Musik Asli Indonesia. Dan akhirnya Musik Asli Dangdut Indoensia sudah merambah ke Dunia Internasional antara lain Musik dangdut ini sudah masuk ke negara Jepang yang mulai gandrung dengan Musik Dangdut ini yang menwa kebanggaan kita akan Musik Dangdut Musik Asli Indonesia kita tercinta ini.